Berlibur di Air Terjun Sri Gethuk

Tahun Baru Imlek merupakan hari yang penting bagi orang Tionghoa. Saat ini Tahun Baru Imlek sudah masuk dalam hari libur Nasional sehingga pada peringatan tersebut tidak hanya orang tionghoa saja yang merayakan tetapi sebagaian besar Warga Negara Indonesia memanfaatkan momment ini untuk berlibur apalagi perayaan Imlek tahun tepat pada hari senin.

Air Terjun Sri Gethuk
Imlek tahun ini saya berkesempatan melihat salah satu wisata alam di daerah Gunung Kidul yang bernama Sri Gethuk. Sri Gethuk terletak di Padukuhan Menggoran yang berdekatan dengan lokasi wisata Gua Rancang Kencono, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta. Lokasinya tidak sulit di jangkau, dari arah Yogyakarta sudah terdapat tanda petunjuk ketika melalui Jalan Wonosari walaupun keadaan jalan didekat lokasi masih tanah dan berbatu tetapi suasana pedesaan membuat perjalanan menjadi tidak membosankan.
Sri Gethuk merupakan wisata alam sungai yang masih lestari dan terdapat air terjun yang menambah keindahan di tempat tersebut. Saat ini Sri Gethuk sudah dikelola dengan baik dengan fasilitas yang lengkap seperti MCK yang bersih. Biaya retribusi memasuki Sri Gethuk masih relatif murah, Parkir motor Rp. 1000, mobil Rp. 3000,- dan biaya masuk Rp. 2000,- perorang dan sudah termasuk dengan wisata Gua Rancang

Di Sri Gethuk tersedia perahu rakitan yang menurut saya unik dan tidak ada ditempat lain, kita dapat menggunakan perahu tersebut dengan biaya sewa Rp. 5000,- per orang untuk menuju lokasi air terjun sambil melihat suasan alam di sekitar sungai.

Perahu rakitan untuk transportasi ke Air Terjun Sri Gethuk
Tidak terlalu jauh, terlihat air terjun yang mempesona dengan keadaan yang masih terlihat alami dan bersih. Kita bisa bermain-main dan berenang di sekitar air terjun tersebut. Setelah selesai, kita bisa tubing (berenang dengan ban) menuju titik awal sebelumnya.

Secara garis besar, Sri Gethuk merupakan wisata alam yang patut di kunjungi. Jauh dari perkiraan gunung kidul yang kering dan gersang terdapat wisata air dan air terjun yang mempesona yang masih alam, bersih, dan keramahan pemandunya. Demikian :)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Luweng jomblang, grubug, dan kali suci

Morning Happiness with Gus Teja from Bali World Music