Gunung lawu yang galau
Setelah sekian perencanaan dan kegagalan berulang-ulang akhirnya pada hari Sabtu, 17/06/2012 rencana naik Gunung Lawu itu bisa terealisasi juga.
Hari ini sehabis selesai kerja (08:00) tanpa istirahat kami bertiga (aku, mas agung, mbak sita) mulai persiapan pergi ke Gunung Lawu.
Sendang Panguripan (Sebelum POS 1)
Rumah Kaleng
Sendang Drajat
Hari ini sehabis selesai kerja (08:00) tanpa istirahat kami bertiga (aku, mas agung, mbak sita) mulai persiapan pergi ke Gunung Lawu.
Pukul 09.00 kami berangkat dari Yogyakarta, dengan berkendara kuda besi dengan harapan bisa sampai secepat mungkin akhirnya pukul 12.30 sampai di pos pendakian Cemoro Sewu. Persiapan packing, makan, istirahat bentar dan tepat pukul 14.00 kita mulai pendakian Gunung Lawu.
Siang itu cuaca sangat cerah, awal perjalanan terlihat sangat sejuk dengan pemandangan bunga-bunga (bunga wortel, bunga kubis :P). Kami merencanakan pendakian dengan santai, artinya capek ya istirahat dan sesampainya (tidak berobsesi muncak, *dalam hatiku kudu muncak).
Jalur Cemoro Sewu memang jalur yang cukup mudah, dari awal pos sudah tertata batuan dan terlihat sekali dengan jelas jalur pendakiannya, dari informasi dibawah batu-batu ini mulai ditata pada tahun 1987 (seumuran hehe).
Berikut adalah penampakan POS 1 (pos yang kanan, yang kiri mah pos warung. kayaknya bukanya pas libur saja (sabtu minggu) atau pas ada acara seperti Bulan Suro)
Selamat pendakian, sering kali melihat burung ini.. kelihatannya burung ini sudah terbiasa dengan manusia dan tidak menungjukkan rasa takut.. lumayan, buat teman pendakian.
POS 2
Sampai di pos 3 sekitar pukul 20.00 malam, karena lelah kami istirahat. masak-masak, makan, akhirnya malas untuk jalan lagi :).
Beberapa saat kemudian terdengar suara, ternyata ada pendaki lain yang melalui pos 3. Kami saling sapa, akhirnya dengan bujuk rayu, kami ikut melanjutkan perjalanan (kaki dah kram padahal tapi yah klo rame kan lebih semangat). Jadinya kami berenam saat ini.. hore :D
Pukul 23.00 wib kami sampai di Warung Mbok Yem, memang di lawu banyak berdiri bangunan permanen dan salah satunya adalah warung Mbok Yem (semi permanen). Karena letih langsung tidur.
Pagi itu tidur kami tidak nyenyak. Terbangun karena dingin, kaki sakit seperti beku. Pukul 05.00 bangun, ceritanya sih pengen melihat sunrise eh ternyata pagi itu Sang Lawu lagi galau :(.
Kabut dan kabut yang terlihat. Pukul 08.00 kabut belum beranjak, akhirnya kami berlima naik ke Puncak Hargo Dumilah.
Akhirnya Puncak Hargo Dumilah (Gunung Lawu), puncak mana lagi ya ?? :)
BONUS
Penampakan POS 4, diambil pada saat turun.
Sendang Panguripan (Sebelum POS 1)
Rumah Kaleng
Sendang Drajat
Comments
Post a Comment