Triyadi : Go Blog

JAKARTA. Awal bulan yang lalu (5-15/01/2011), saya mendapatkan kesempatan untuk berada di Ibu kota ini.  banyak hal baru dan pelajaran yang bisa saya dapatkan. Jakarta adalah kota yang sangat besar dengan jumlah penduduk terbanyak di antara kota-kota di Indonesia. Saya sendiri telah lama tinggal di kota kecil di Jawa tengah sehingga dengan kesempatan ini merupakan kesempatan yang baik untuk mengetahui kondisi terakhir di Jakarta dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Kemacetan dan Polusi merupakan kekurangan Ibu Kota Negara tercinta ini dengan penduduk yang sangat banyak menyebabkan kemacetan dan polusi yang tidak bisa terhindarkan lagi. Hal baiknya pemerintah menggalakan penghijauan dimana-dimana dan banyak taman di beberapa titik  di sudut perkotaan. Menyediakan layanan kendaraan umum Trans Jakarta yang lebih nyaman untuk menghindari kemacetan. Terhindar dari semua itu, saya mendapatkan tempat yang baik sana. saya berada di daerah perumahan elit pondok indah. memang elit, perumah

Post ini sudah saya pindahkan berkali-kali dari beberapa blog yang sudah saya buat. Sungguh sayang jika pengalaman dan kenangan ini tiba-tiba hilang begitu saja, anak dan cucu masih menantikan cerita petualangan dari sang Ayah (#ngarep). Petualangan paling menegangkan selama ini adalah pengembaraanku di lembah kera malang. Yah namanya memang pengembaraan. Dulu tepatnya tahun 2008 saya mengikuti sebuah ukm kepencintaalaman di sekolah tinggi swasta di Yogyakarta yang bernama Mayapala.

Petualangan paling menegangkan selama ini adalah pengembaraanku di lembah kera malang. Yah namanya memang pengembaraan. Dulu tepatnya tahun 2008 saya mengikuti sebuah ukm kepencintaalaman di sekolah tinggi swasta di yogyakarta yang bernama mayapala. Tebing Lembah Kera Malang Kenapa saya ingin menulisnya kembali. Alasan yang mendasar adalah seperti alasan saya menulis sampah di blog ini, saya ingin mengenang kembali walaupun saya tidak suka bernostalgia tetapi sangat sayang jika saya melupakannya begitu saja. Pengembaraan itu suatu tahapan di ukm mayapala untuk mendapatkan status keanggotaan tetap, banyak prosedur dan tahapan yang harus dilalui untuk bisa memperoleh status keanggotaan tetap, tetapi saya tidak akan membahasnya di sini. Jumat, 27 Juni 2008 saya bersama rombongan (evans fuad, sinyo, herman, margono aka lemot) berangkat dari Yogyakarta menuju Malang dengan kereta api GBM Selatan. Ke esokkan harinya kami sampai di Stasiun Wonokromo Surabaya dan langsung menuju Stasiun Kota B

photo ilustrasi dari herry-ps.blogspot.com Ceramah Sholat Jum'at hari ini membahas mengenai orang tua khusunya ibu. Ceramah itu mengingatkan saya kepada ke dua orang tua saya yang saat ini berada jauh dari saya. Dari kecil memang saya sudah terbiasa tinggal jauh dari orang tua,  kondisi ekonomi yang menyebabkan saya sering di tinggal merantau oleh orang tua saya. bisa dikatakan saya kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian.  Dulu waktu kecil saya sering bersedih dan menangis ketika melihat teman atau anak lain bersama orang tua mereka, mungkin karena saat itu saya masih kecil dan memang sedang membutuhkan perhatian dari orang tua untuk mengajari cara hidup, cara bersosialisai, dan sebagainya. Dengan keadaan seperti itu saya akhirnya terbiasa hidup sendiri, kemana-mana sendiri dan tidak takut berada di mana pun dan kondisi apa pun. Menjadi lebih tegar menghadapi hidup dan lebih pasrah menerima keadaan.  Saya tidak pernah menyalahkan orang tua saya, Saya justru bangga dan sangat

Boring, males, bosan, dan apalagi ya....  enaknya ngapain ya, ah bikin crita saja ah biar bisa jadi penulis terkenal eh siapa tahu yang namanya nasib kan bisa datang kapan saja dan tidak terduga, mungkin berawal dari iseng atau apalah hehe. Gini ceritanya, simak ya. Pada zaman dahulu kala lahirlah dimuka bumi ini seorang anak. Berpuluh-puluh tahun kemudian dewasalah dia dan saat ini sedang menempuh kuliah Sarjana Komputer di salah satu sekolah tinggi di Yogyakarta, Anak ini punya hobi aneh dan nyleneh wkwkw... senang naik gunung, buat api dari kayu (jaman gini gitu), dan masih banyak yang lain (... saps ya ??). Langsung saja yah, capek juga ngetik ni..   ada yang mau bantuin ngetik...   ga mau ya, yakin...   yaudah deh... mmmm...   saya upload fotonya saja ya, cekibrot... pict 1 Jalan menuju lokasi..  pict 2 paris kelihatan ya pict 3 anak rimba yang gagah aka "lampir" pict 4 turun pict 5 turun lagi pict 6 turun lagi, karena kepanasan akhirnya buka baju deh pict 7 yah cape deh

Happy New Years 2011 from parangNdok 2010 telah berlalu dan saatnya untuk mengukir prestasi dan manfaat di tahun 2011. Happy new years.. yeah pergantian tahun baru ke 2011 ini masih saya lalui bersama-sama teman-teman mayapala, padahal ada rencana ingin saya lalui dengan seseorang siapa gitu wkwkwk..... Sekedar cerita untuk mengenang masa pergantian tahun 2010 ke 2011 bersama teman-teman mayapala. Jam sudah menandakan pukul 21.00 wib (31/12/2010) tetapi tak kunjung ada sms atau undangan untuk  menghabiskan malam itu, akankan berakhir dengan tidur di kontrakan yang lembab itu. Jam 21.30... ting tong ting tong...  buka facebook ah, mencari seseorang yang bisa menemani pergantian tahun, lhoh kok sepi.. dah pada keluar ya.. Invited chat group from mayapala, lhoh masih ada orang.. chat dulu ah, eh ternyata si Cahyo iksanudin aka lampir suhu dari mayapala dan inventaris mayapala ngajakin ke parangNdok.. wah asik ni, penasaran dari jaman dulu belum kesampaian berkunjung ke sana.. Tanpa berfik

Candi Kalasan | Kalasan Temple Candi Kalasan adalah candi bercorak Budha dan terletak di Tegal Kalibening, Tirtomartani, Kalasan, Sleman. Keberadaan Candi Kalasan dapat dikaitkan dengan sebuah prasasti batu berbahasa Sansekerta berhuruf Prenagari yang berangka tahun 700 Saka atau tahun 778 Masehi. Didalam prasasti Kalasan itu disebutkan tentang diperingatinya jasa Raja Panangkaran yang telah membangun sebuah kuil bagi Dewi Tara serta memuat arca dewi yang kemudian ditahtakan di dalam kuil tersebut. Kuil tersebut dinamakan Tarabhawana yang kini dikenal sebagai Candi Kalasan.  Selain itu di dalam prasasti Kalasan juga disebutkan tentang pendirian tempat tinggal (asrama) bagi para pendeta dengan mengibahkan desa Kalasan kepada para sanggha. Didalam prasasti tersebut, baik kuil Dewi Tara maupun asrama disebut sebagai Wihara. Penyebutan asrama bagi para sangghha sesuai dengan prasasti sering dikaitkan dengan bangunan Candi Sari yang berada 500 m di sisi timur laut Candi Kalasan. Candi Kalas